Kamis, 29 Mei 2008

DUNIA KERJA

Hari ini dimulai dengan mengunjungi anak-anak yang magang di beberapa kantor/perusahaan atau sekolah. Saya bersama pak Robert dan teman-teman guru yang lain berangkat sekitar jam 9.00

Dimulai dari Toko Buku Gunung Agung Kwitang. Waaah mereka lagi briefing..... bu capek juga pegel seharian berdiri yakh...itulah kerja. Bu anak-anak gesit, tidak sulit diberitahu, kooperatif...yakh itulah sanur he he he

Dari Toko Buku kita ke Money Changer.... lain lagi....karena mereka cuma jadi observer yakh....obeserve saja.... bosen bu.... yakh....itu juga kerja. Tapi tanpa mereka sadari mereka sudah fasih dengan kurs valuta asing hari ini. Sedang turun lho bu hari ini..... he he he

Selanjutnya meluncur ke hotel Niko. Sampai di sana kesan pertama saya suasananya mengingatkan saya pada suatu negara yang pernah saya kunjungi.

Ada beberapa hal yang bisa saya petik di sini;

pertama anak-anak sanur beruntung sekali bisa magang disini yang notabene punyanya alumni Sanur. Kedua mereka tidak diistimewakan, mereka harus belajar hidup bekerja.... Ketiga ada pertanyaan menggelitik apakah mereka mengeri arti bekerja itu sesudah dari sini....dan itu ditanamkan oleh ibu Melia..... berpulang lagi kepada anak-anak itu sendiri.Ke empat ,salah satu murid tidak mau dikenal karena mamanya....baguuus biasanya anak seumur ABG begini ada yang bangga banget ortunya punya perusahaan x,y atau z. Dia gak mau.... baguus pelajaran buat teman-temannya juga. Kelima, ada ikatan batin antar alumni sanur yang dapat mereka lihat dan contoh kelak kemudian hari. Ke enam, kami bersyukur

Selasa, 27 Mei 2008

MENGAPA HARUS NGOMEL

Ha...... udah capek-capek berangkat pagi-pagi jam 4.10 cari tempat duduk yang sesuai dengan badanku, tau-tau di tengah jalan ada yang berdiri di depanku ngomel aja dengan kata-kata yang pedas, tidak senonoh, melecehkan........ Tapi setiap kali saya perhatikan ketika mereka mendapat tempat duduk, mulutnya langsung diam dan duduk tertidur pulas, tanpa kata-kata yang pedas tadi....... Saya pikir pantaskah itu.....Kalau nasibnya sudah berdiri ya terima aja donk.
Sekali lagi saya bersyukur untuk itu semua......saya bersyukur dengan kejadian yang hampir saya alami, saya tidak berusaha menutup telinga.... sambil tidur-tidur ayam, telingaku masih mendengar omelan-omelan tersebut.