Selasa, 29 Januari 2008

Penghiburan

Sabtu kemarin, adikku Dian minta saya untuk menengok adikku yang kanker di Carolus. Kuputuskan pulang sekolah aku menengok ke sana. Walaupun dalam hati aku tidak kuat. Pulang sekolah, cepet-cepet aku naik bajaj ke Carolus, tapi pikiranku berubah aku belum/terlambat mendonorkan darahku. Jadinya aku mampir dulu ke PMI Krmat..... lumayan banyak orang juga yang mendonor, ini kali ke 37 aku mendonorkan darah. Senang juga masih bisa mendonorkan darah. Dokter meminta aku mendonorkan 450 cc darah, tapi petugas paramedis hanya menyediakan 350 cc, ya udah gak pa2. Aduh sakit sih......
Setelah itu baru aku masuk ke lukas 64.....agak deg-degan juga.... Eh Taunya adikku gak jadi di kemo, jumlah lekosit dan trombosit masih kurang...... ya sudah kuajak ngobrol bersama suster-suster..... Hari Minggu aku dan suami dan anakku datang lagi ke Carolus..... kali ini adikku tampak lebih segar..... ada kakakku dari Bandung dan adikku Dian.... jadinya kami bercanda.... untuk melupakan penyakit adikku si bungsu yang kelihatannya mau makan dan minum jus bit yang dibuat RS.... senang sekali...... Tadi malam aku dapat sms dan hasilnya adikku berhasil di kemo yang kedua kali, dan Syukur pada Tuhan bahwa dia tidak merasakan sakit pada limpanya. (Biasanya sakit sekali katanya)......Rupanya ada manfaatnya kami saudara-saudara datang untuk menghibur......Thats why we're family.....

Sabtu, 26 Januari 2008

KANKER

Apa sih kanker? aduh capeeek deh, sedih deh mendengar adikku kemarin sudah rontolk semua rambutnya..... Aku gak tahan, langsung lemes. Ini baru kemoterapi yang pertama. Dia harus menjalani kemoterapi ini paling gak 8 kali.....
Aku telp dia, dia nangis..... aku janji bawain kerudung untuk menutupi kepalanya yang botak. Aduh aku betulbetul seperti mimpi mendengar dan menerimanya.
Barusan aku bicara di kelas XI IPA 3 bahwa rokok bisa menyebabkan kanker. Mamie dulu merokok, terus sakit jantung dan akhirnya terkena kanker ginjal yang merambat ke paru-paru dan tulang.......
Dulu saya pikir kanker disebabkan karena makanan yang banyak mengandung pengawet, seperti halnya kakak-kakaknya mamie yang meninggal karena menderita kanker. Dan pada waktu saya bersyukur mamie tidak menderita kanker, karena mamie memasak makanan kami sehari-hari, menghindari pemakaian MSG. Tapi akhirnya mamie terkena penyakit kanker ini.
Lalu aku sadari kanker ini juga bisa karena genetis, jadi diturunkan. Adik bungsuku menderita kanker getah bening. Aduuuuh bagaimana ini.....aku harus menghiburnya. Aku harus menguatkannya, aku harus menjaga makan ku, aku pasti mendoakannya.

Rabu, 23 Januari 2008

MARAH


Apakah marah menyelesaikan masalah? Oh iya..... itu menurut saya dulu, ketika emosi berkobar-kobar dan tidak memperhitungkan apa-apa. Tapi sekarang, secara perlahan-lahan dan pasti saya belajar dari pasangan hidupku dan dari anak-anakku, bahwa MARAH tidak menyelesaikan masalah sama sekali...... So perlu dikaji dulu perlu gak marah, klo gak marah bisa menyelesaikan masalah itu lebih baik.
Itu yang bisa saya refleksikan hari ini, ada seseorang setelah berdoa bersama terus MARAH. Tidak menyelesaikan masalah........ malahan membuat orang menjadi bertanya-tanya dan tambah marah.... Ha ha ha..... Hidup ini sudah susah, jangan dibuat lebih susah lagi .......ada Bahasa Kasih di setiap perkataan dan perbuatan kita hendaknya. Amin

Selasa, 22 Januari 2008

Alex


Kemarin pulang sekolah sudah lelah sekali...... mana pembantu hari kemarin ijin gak masuk lagi...pasti rumah berantakan dengan 3 lelaki di rumah.
Tapi ....kejutan....ketika saya pulang, Andre dan bu Yosi sudah menunggu.... dan rumah seperti ada pembantu saja....rapih, lantai bersih, semua teratur...... siapa nih yang mengerjakannya??
Ternyata Alex anakku yang tengah..... sesaat tadi pagi kurenungkan ini, Saya tahu ini adalah bentuk cinta Alex pada saya khususnya dan pada rumah secara umum. Terima kasih banyak Alex..... dia tidak bicara terus terang tapi makna dan maksudnya saya tangkap.

Ternyata rumah bersih

Kemarin pembantu ijin tidak masuk, mau menengok ortunya di Sukabumi. Jadi pagi-pagi sebisa mungkin rumah tidak berantakan. Piring-piring kotor memang sudah saya cuci semalamnya.

Wah pulang sekolah saya berharap rumah tidak berantakan...... ternyata memang tidak berantakan..... puji syukur...... ternyata ada tangan trampil yang membereskannya..... sepasang tangan Alex anakku. Kelihatannya sepele..... tapi saya sangat bangga, terharu dan saya mengenal bentuk cinta Alex pada saya khususnya dan rumah ini umumnya. Terima kasih Alex, walaupun membuat mama sering teriak-teriak karena selalu mengganggu adik bungsumu.



Saya bersyukur atas semua ini...... kalo mau kilas balik yang lalu jaman tidak ada pembantu yaaaakh saya pontang panting ngurus rumah, anak-anak masih kecil.



Tadi pagi ngecek rumah, pembantu udah datang blom? Saya telephone rumah, ternyata sudah masuk dia. Saya tanya mengenai ortunya...... eeh malah minta ijin untuk setiap hari Minggu tidak masuk karena mau ke Sukabumi.... Waduh..... Justru hari Minggu adalah hari beres-beres rumah..... Jangan-jangan dia ingin ikut-ikutan pembantunya tetangga. Kalo pembantunya tetangga sih memang hari Minggu tidak masuk..... Payah nih. Sore ini saya harus bicara dengan si bibik.

Oke jangan dibikin pusing akh..... masih banyak pekerjaan lain yang lebih penting...... Yang pasti saya harus memperhitungkan kembali gajinya yang sudah saya beri lebih lho...Emang saya masih turunan China nih, ada Arabnya juga ada Yahudinya juga ya jadi semua dihitung deh...

Senin, 21 Januari 2008

Sabtu, 19 Januari 2008

KEWAJIBAN AMBIL RAPORT ANAK

Ada keraguan untuk tidak mengambil raport anak-anakku, tapi ini kewajiban.....
Sekarang anak-anak mungkin tidak protes, tapi nanti kelak mereka akan protes. Pasti.... Ini pernah kualami ketika aku tidak mengambil raport anakku yang sulung, ada luka batin dalam dirinya dan baru terungkap (dan selalu) bertahun-tahun kemudian, jika dia dalam marah. Dan harus selalu kuingat ketiga anakku semua jenis manusi introvert, tidak seperti diriku yang ekstrovert, semua serba gambalang diungkapkan.
Aku tidak mau ini terulang lagi.... ijin dari kepala sekolah sudah kudapat, tapi hati kecilku aku ingin menjalankan tugas pekerjaanku yang notabene hari ini perhelatannya. Yakh... salah satu harus dikalahkan walaupun berat. Bos kecilku agak kecewa.... yakh kuharap dia mau mengerti karena mungkin kelak ini terjadi padanya, dan kupikir dia mempunyai rasa kasih sayang yang besar pada anaknya dan tidak tega untuk membuat keputusan demi anaknya.
Tadi malam ex muridku di Aloysius sms untuk bertemu hari ini di Regina Pacis, kebetulan sekali....dia juga mengambil raport anaknya. (kita sama-sama jadi orang tua murid, walaupun dulu dia muridku) akh.... indahnya hidup ini. Tuhan Tterima kasih atas keputusan yang saya ambil ini, Engkau sajalah yang Maha Mengetahui. Amin

Jumat, 18 Januari 2008

pagi-pagi di KRL bogor-jakarta

18 Januari 2008
Ragu-ragu mau naik kereta pertama ato yang kedua. Karena yang kedua belum jelas, jadilah aku masuk ke gerbong di kereta pertama.
Wah belum-belum ada seorang yang selalu melihatku.... dia orang sedikit gila dan pengemis...... turun aja akh daripada ada apa-apa. Turun dari gerbong tersebut, pindahlah aku ke gerbong di depannya......... Ketika KRL sudah melaju..... tiba-tiba orang semua ribut....ada apa ini.... ternyata orang yang agak gila tadi sudah sampai di gerbong yang aku naiki..... waaaah dia bernyanyi-nyanyi sambil minta sedekah......
Aku dihampirinya.... aku beri dia sedekah..... waaaah dia batuk-batuk dan meludah di depanku. Waduuuh.... bagaimana ini. Aku terdiam saja, lebih baik aku berpura-pura tidur sajalah.... tapi telingaku mendengar celotehannya : Weeei yang waras ngalah.....tau gak namaku..... capek deh.
Boleh juga nih, gaul juga dia, tapi..... sekali lagi dia terbatuk-batuk dan meludah lagi.
Badannya kurus kerempeng, dia kedinginan, karena kakinya dibungkus dengan kaus kaki. Tingkahnya betul-betul menarik perhatian semua orang.
Aku takut tertular, kututup mulutku...... Aku takut tertular TBC, aku pernah bronchitis selama satu tahun penuh, sampai gak naik kelas.......
Tapi aku jatuh kasihan padanya..... kalo dia tidak begitu dia tidak mendapat uang untuk menyambung hidupnya.
Tanpa terasa....KRL sudah sampai di Cikini, turun yuuk

Kamis, 17 Januari 2008

ULANG TAHUN PERKAWINAN

17 JANUARI 2008
Ulang tahun perkawinan yang ke 20..... gile.... hari ini gak seperti biasanya semua kejadian tanggal yang sama 20 tahun yl berputar di depan mataku.
Waduh 20 tahun yl rasanya seperti baru kemarin, mamie dan papie mempersiapkan semua ini dengan sempurna. Mamie sudah ikut berdandan pagi-pagi sekali..... saya di kamar pengantin di solek oleh juru rias tante Hartoyo yang sudah piawai dalam rias merias pengantin.
Aku mengenakan kebaya brokat broken white, sangat mahal tapi mamie tidak beli.... semua dari kemurahan orang-orang yang begitu dekat dengan mamie dan papie..... kata lain sumbangan tapi sangat berarti bagi kami.....
Akh sungguh tampan calon suamiku waktu itu kulihat..... ada upacara sedikit sebelum berangkat ke gereja.... lemparlemparan daun sirih.....
Nah, pagi-pagi subuh hari ini alarm HP mengingatkan peringatan hari ini, selesai mandi jam 3.30 trus suamiku baru bangun..... selamat ya.... kucium pipinya lalu seperti biasa tanpa ekspresi (mudah-mudahan tidak di dalam hatinya)...
Ucapan selamat yang kuterima pertama dari Dian melalui sms, saya masih di KRL menuju stasiun Juanda. Kedua dari anak sulungku Adeline..... Ciiiieee mama 20 tahun nih yeeee....
akh indah dan terharu...... ketiga siang ini dari adikku Wiwie dan Ben yang sedang berbaring di RS Carolus......cepet sembuh ya.....