Sabtu, 19 Januari 2008

KEWAJIBAN AMBIL RAPORT ANAK

Ada keraguan untuk tidak mengambil raport anak-anakku, tapi ini kewajiban.....
Sekarang anak-anak mungkin tidak protes, tapi nanti kelak mereka akan protes. Pasti.... Ini pernah kualami ketika aku tidak mengambil raport anakku yang sulung, ada luka batin dalam dirinya dan baru terungkap (dan selalu) bertahun-tahun kemudian, jika dia dalam marah. Dan harus selalu kuingat ketiga anakku semua jenis manusi introvert, tidak seperti diriku yang ekstrovert, semua serba gambalang diungkapkan.
Aku tidak mau ini terulang lagi.... ijin dari kepala sekolah sudah kudapat, tapi hati kecilku aku ingin menjalankan tugas pekerjaanku yang notabene hari ini perhelatannya. Yakh... salah satu harus dikalahkan walaupun berat. Bos kecilku agak kecewa.... yakh kuharap dia mau mengerti karena mungkin kelak ini terjadi padanya, dan kupikir dia mempunyai rasa kasih sayang yang besar pada anaknya dan tidak tega untuk membuat keputusan demi anaknya.
Tadi malam ex muridku di Aloysius sms untuk bertemu hari ini di Regina Pacis, kebetulan sekali....dia juga mengambil raport anaknya. (kita sama-sama jadi orang tua murid, walaupun dulu dia muridku) akh.... indahnya hidup ini. Tuhan Tterima kasih atas keputusan yang saya ambil ini, Engkau sajalah yang Maha Mengetahui. Amin

Tidak ada komentar: