Rabu, 23 Januari 2008

MARAH


Apakah marah menyelesaikan masalah? Oh iya..... itu menurut saya dulu, ketika emosi berkobar-kobar dan tidak memperhitungkan apa-apa. Tapi sekarang, secara perlahan-lahan dan pasti saya belajar dari pasangan hidupku dan dari anak-anakku, bahwa MARAH tidak menyelesaikan masalah sama sekali...... So perlu dikaji dulu perlu gak marah, klo gak marah bisa menyelesaikan masalah itu lebih baik.
Itu yang bisa saya refleksikan hari ini, ada seseorang setelah berdoa bersama terus MARAH. Tidak menyelesaikan masalah........ malahan membuat orang menjadi bertanya-tanya dan tambah marah.... Ha ha ha..... Hidup ini sudah susah, jangan dibuat lebih susah lagi .......ada Bahasa Kasih di setiap perkataan dan perbuatan kita hendaknya. Amin

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hoo.. menurut Dr. Vera.... *who is myself* marah memiliki efek yang sama dengan merokok.

Deskripsinya adalah sbb :
Kalo kita kebanyakan marah kan kita cepet ubanan, trus tampang jelek gitu kan. Pas kita ngaca : WAKS!! GILA GW JELEK BANGET! TUA!! Trus kena serangan jantung dan stroke deh.. Abis itu sapa yang mao coba sama orang sakit yang marah2 mulu? Yang akhirnya mengarah pada impotensi dan gangguan janin karena ga ada pasangan jadi *simply* "impoten"

*maap bu, saya tau saya aneh.... *